Kaltara Info
  • BORNEO RAYA
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • NUSANTARA
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • POLITIK
  • RAGAM
  • SERUMPUN
Menu
  • BORNEO RAYA
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • NUSANTARA
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • POLITIK
  • RAGAM
  • SERUMPUN
SEPUTAR KALTARA (KALIMANTAN UTARA)
  • BULUNGAN
  • MALINAU
  • NUNUKAN
  • TANA TIDUNG
  • TARAKAN
Menu
  • BULUNGAN
  • MALINAU
  • NUNUKAN
  • TANA TIDUNG
  • TARAKAN
Kaltara Info
Search
Close
KALTARA
  • BORNEO RAYA
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • NUSANTARA
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • POLITIK
  • RAGAM
  • SERUMPUN
Menu
  • BORNEO RAYA
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • NUSANTARA
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • POLITIK
  • RAGAM
  • SERUMPUN

Home » Percepat Vaksinasi, Pemerintah Imbau Masyarakat Tetap Tegakkan Prokes

Percepat Vaksinasi, Pemerintah Imbau Masyarakat Tetap Tegakkan Prokes

29 Desember 2021
in NUSANTARA
A A
0
SHARES
2
VIEWS
PostTweetSendScan

KALTARAINFO.COM – Meski tak terjadi lonjakan kasus di tanah air, namun pemerintah tetap mengimbau masyarakat menegakkan protokol kesehatan (Prokes) serta mengikuti vaksinasi menjelang akhir tahun 2021. Imbauan tersebut dilatari dari pengalaman di berbagai negara, dengan ditemukannya 1 kasus transmisi lokal Omicron, maka angka kenaikan kasus cenderung lebih cepat, sehingga setiap pihak diharapkan lebih berhati-hati.

Artikel terkait

Asal Tahu Saja, Pantai Pangandaran Pantai Tercantik di Pulau Jawa

Distribusi Migor Gunakan Aplikasi, Mendag Lutfi Pastikan Program Tepat Sasaran

Indonesia Tuan Rumah AEM Special Meeting di Bali, Mendag Lutfi: Targetnya Pengembangan Ekonomi Kawasan

“Belajar dari beberapa negara yang terjadi lonjakan kasus (Omicron), cenderung terjadi penyebaran lebih cepat dari varian Delta meski tingkat keparahan lebih ringan, ” ujar Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 – Sonny Harry B Harmadi dalam Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) – KPCPEN, bertema “Mulai Tahun Baru dengan Kebiasaan Baru”, Selasa (28/12/2021).

Sonny menambahkan masyarakat tak perlu khawatir berlebihan. Namun ia tetap mengingatkan bahwa masyarakat harus paham bahwa ada risiko varian Omricron yang lebih menular dengan menegakkan prokes.

Kepatuhan Prokes sempat turun pada bulan November hingga minggu kedua Desember. Namun minggu ketiga dan keempat, sudah kembali membaik. Guna mendorong pelaksanaan Prokes, tutur Sonny, dilaksanakan kolaborasi berjenjang. Yakni dari Satgas dan pemerintah pusat, kemudian satgas daerah, seterusnya adalah posko desa, serta satgas institusi yang berperan memastikan penggunaan PeduliLindungi dan penerapan Prokes oleh masyarakat.

“Edukasi juga terus dilakukan melalui berbagai media, juga melalui duta perubahan
perilaku di lapangan yang kini telah mencapai 143 ribu orang, ” lanjut Sonny.

Untuk akhir tahun, kata Sonny, sudah ada aturan dari pemerintah. Di antaranya, pembatasan kapasitas dan jam buka mall atau tempat wisata, pelarangan acara tahun baru, juga anjuran bahwa sebaiknya perayaan tahun baru dilakukan di rumah. “Kami juga sudah siapkan buku saku tentang tanya jawab kebijakan pemerintah terkait Nataru ini, ” tuturnya.

Selain menaati aturan-aturan tersebut, Sonny menegaskan, terdapat 9 langkah yang perlu diperhatikan: pakai masker dengan benar, jaga jarak, cuci tangan, pastikan ventilasi udara, hindari tempat ramai tertutup, jaga etika batuk kersin, hindari sentuh mata hidung mulut bila tangan tidak bersih, vaksinasi, dan batasi mobilitas.

Semua upaya tetap harus dilakukan, meski situasi pandemi di tanah air terkendali dan tingkat vaksinasi sudah cukup tinggi. Dikatakan Sonny, “53 persen penduduk Indonesia sudah divaksin lengkap dan 75 persen-nya sudah dosis pertama”.

Sementara itu Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan bahwa sampai akhir Desember diperkirakan capaian vaksin 77 persen dosis pertama dan 56-57 persen dosis kedua. “Artinya memang kita harus lakukan akselerasi. Karena untuk dosis pertama sudah masuki area-area yang sulit, seperti daerah dengan tantangan geografis dan transportasi, maupun daerah 3T, ”  ujar Nadia.

Pada 2022, tuturnya, pemerintah akan menyelesaikan sisa target sasaran vaksin dengan percepatan, sehingga 208 juta sasaran vaksin diharapkan selesai pada Maret 2022. Seiring dengan itu, juga menyelesaikan vaksinasi anak 6-11 tahun pada Juni 2022. “Vaksin booster dipercepat pada awal 2022 dengan 2 skema yakni secara mandiri dan dibiayai pemerintah, ” kata Nadia.

Vaksin booster dikatakannya sudah direncanakan, mengingat adanya risiko varian baru dan penurunan efikasi. Nadia menjelaskan, vaksinasi akan menurunkan tingkat keparahan dan kebutuhan perawatan di rumah sakit, termasuk pada kasus Omicron. Melihat pola Omicron yang cepat sekali menular, terdapat potensi kasus yang banyak dalam waktu singkat meski keparahan dan tingkat kematian cukup rendah.

“Ini harus diwaspadai, kita tidak mau gelombang ketiga pasca Nataru, ” tegas Nadia.**BS**

Tags: . fmb9ayo vaksinprokes tetapvirus omicron
Previous Post

Tingkatkan Kewaspadaan Omicron, Masyarakat Diimbau  Kurangi Mobilitas Selama Nataru

Next Post

2022, Kominfo Bakal Perkuat Komunikasi Sosial untuk COVID-19

Next Post

2022, Kominfo Bakal Perkuat Komunikasi Sosial untuk COVID-19

Doa Asnawi atau Supachai..?

Beasiswa ini diserahkan oleh Gubernur Zainal. (Diskominfo)

Gubernur Zainal Paliwang: Pemprov Kaltara Punya Komitmen Tinggi

Kaltara Mampu Penuhi Kebutuhan Lokal, Bisa Nambah PAD!

Tersangka Pencabulan 12 Anak Dibekuk Polisi Tarakan, Diduga Penyakit HIV

Discussion about this post

RSS INFOJAMBI.COM

  • Bersinergi dengan BPK, OJK Perkuat Tata Kelola
  • Al Haris Buka Liga Santri, Ajang Mencari Atlet Sepakbola Berbakat
  • Gubernur Jambi Apresiasi Capaian Pembangunan Tanjung Jabung Barat
  • Kapolda Jambi Ajak Mahasiswa Unja Merevolusi Mental
  • 45 Tahun Pasar Modal, Menuju Ekonomi Tangguh, Stabil dan Berkelanjutan.

Terpopuler

  • Indonesia terkenal sebagai negara dengan ratusan suku bangsa, budaya, bahasa, adat, dan kebiasaan. Ratusan suku ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di pedalaman hutan Kalimantan dengan suku Dayak. Foto: Net

    Asal-Usul Suku Dayak, Nama Diberi Penjajah ke Penghuni Pulau Borneo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Harga BBM di Malaysia Lebih Murah Dibandingkan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kata Pertamina Sumur Tarakan Dibangun Penjajah Belanda, Bukan Kebocoran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Syarwani : Kodim 0903, Mitra Kerja Pemkab Bulungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua TP PKK Bulungan Gencarkan Program RT Sehat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Syarwani Tawarkan Konsep Pentahelix Bangun Pertanian Bulungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Syarwani Lantik 11 Pejabat Tinggi Pratama, Ini Nama Pejabat Yang di Lantik!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Zulkifli Hasan Menegaskan Sektor Ritel Miliki Kontribusi Penting Mendorong Pemulihan Konsumsi Rumah Tangga.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Kode Etik | Pedoman Media Siber | Redaksi | Perlindungan Wartawan

© 2021 Kaltara Info - Jalan Tanjung Rumbia RT. 014 No. 10, Tanjung Selor Hulu, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara – 77215. Developed by Ara.
Kaltara Info
  • BORNEO RAYA
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • NUSANTARA
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • POLITIK
  • RAGAM
  • SERUMPUN
  • BULUNGAN
  • MALINAU
  • NUNUKAN
  • TANA TIDUNG
  • TARAKAN