Kaltara Info
  • BORNEO RAYA
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • NUSANTARA
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • POLITIK
  • RAGAM
  • SERUMPUN
Menu
  • BORNEO RAYA
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • NUSANTARA
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • POLITIK
  • RAGAM
  • SERUMPUN
SEPUTAR KALTARA (KALIMANTAN UTARA)
  • BULUNGAN
  • MALINAU
  • NUNUKAN
  • TANA TIDUNG
  • TARAKAN
Menu
  • BULUNGAN
  • MALINAU
  • NUNUKAN
  • TANA TIDUNG
  • TARAKAN
Kaltara Info
Search
Close
KALTARA
  • BORNEO RAYA
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • NUSANTARA
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • POLITIK
  • RAGAM
  • SERUMPUN
Menu
  • BORNEO RAYA
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • NUSANTARA
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • POLITIK
  • RAGAM
  • SERUMPUN

Home » Mendag: Sukses Beradaptasi, Bisnis Waralaba Jadi Tuan di Negeri Sendiri 

Mendag: Sukses Beradaptasi, Bisnis Waralaba Jadi Tuan di Negeri Sendiri 

7 Desember 2021
in NUSANTARA
A A
0
SHARES
0
VIEWS
PostTweetSendScan

KALTARAINFO.COM – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan kunci keberhasilan bisnis waralaba adalah kemampuan beradabtasi di tengah pandemi Covid-19. Kemampuan ini berhasil membuat pengusaha waralaba bertahan dan mampu berkontribusi positif bagi perekonomian nasional. 

Artikel terkait

Asal Tahu Saja, Pantai Pangandaran Pantai Tercantik di Pulau Jawa

Distribusi Migor Gunakan Aplikasi, Mendag Lutfi Pastikan Program Tepat Sasaran

Indonesia Tuan Rumah AEM Special Meeting di Bali, Mendag Lutfi: Targetnya Pengembangan Ekonomi Kawasan

Hal tersebut disampaikan Mendag Lutfi dalam pembukaan Indonesia Franchise Forum-Bizfest 2021 yang digelar di Hotel Ritz Carlton Kuningan, Jakarta  Selasa, (7/12). Acara ini juga disiarkan secara daring. 

“Pemerintah terus mendorong pengembangan bisnis waralaba di dalam negeri karena potensi pasar Indonesia yang besar dan menjanjikan. Tercatat pada 2020, bisnis waralaba di Indonesia masih tetap dapat berkontribusi dalam penyerapan lebih dari 628 ribu tenaga kerja dan mencatat omzet sebesar Rp54,4 miliar,” ungkap Mendag Lutfi.

Menurut Mendag, Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi waralaba asing karena waralaba lokal sudah menjadi tuan rumah dan menguasai pasar dalam negeri, bahkan mulai merambah pasar regional. “Kemendag cukup optimistis, dengan kolaborasi pemerintah, dunia usaha dan asosiasi, waralaba Indonesia dapat menguasai dan  bersaing di pasar global,” tegas Mendag.

Bizfest 2021 merupakan salah satu bagian dari Gerakan Nasional Ayo Berbisnis yang diselenggarakan secara hibrida oleh Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI),  Asosiasi Lisensi Indonesia (Asensi) serta didukung sepenuhnya oleh Kementerian Perdagangan.

Sementara itu, Ketua AFI Anang Sukandar menyampaikan, Bizfest 2021 diharapkan dapat mendorong peningkatan konsumsi domestik untuk menarik investasi guna terus memutar roda perekonomian nasional. “Pertumbuhan ekonomi diproyeksikan positif lagi di titik 5,5—6 persen. AFI mendukung dan mengapresiasi serta berharap kegiatan ini dapat membantu peluang binis menjadi waralaba  unggulan yang dapat menjadi produk berlisensi,” jelas Anang.

Sementara itu, Ketua WALI Tri Raharjo mengemukakan, berangkat dari banyaknya gerai usaha yang tutup di awal pandemi Covid-19, berbagai asosiasi turut mendorong kegiatan ini dan mencanangkan gerakan nasional Ayo Berbisnis untuk mencapai dua hal. Pertama, transaksi di gerai waralaba kembali pulih. Kedua, tumbuh wirausaha-wirausaha baru melalui waralaba, lisensi, dan peluang usaha.

“Berdasarkan data yang dihimpun pada kuartal IV 2021, 25 persen pelaku usaha sudah pulih 100 persen. Angin segar itu cukup menggembirakan bagi kita semua. Artinya, bisnis telah berangsur pulih secara umum,” ujar Tri.

Tri juga mengungkapkan lima strategi bisnis untuk menghadapi 2022. “Pertama, mampu beradaptasi secara cepat dan tepat terhadap era normal baru agar tetap relevan dengan kebutuhan konsumen. Kedua, inovasi merupakan hal yang penting. Ketiga, merujuk marketing in crisis, membuat strategi yang tepat saat krisis. Misalnya, menggenjot penjualan saat pelonggaran untuk bersiap saat pembatasan. Keempat, membangun jaringan, kerja tim, dan kolaborasi. Kelima, mengelola keuangan dan skenario pemasaran mengantisipasi pembatasan,” ungkap Tri.

Sementara itu,  Ketua Asensi Susanty Widjaya menjelaskan, berdasarkan data yang dihimpun pada kuartal III 2021, terjadi pemulihan ekonomi di titik 3 persen serta  industri lisensi dan franchise naik 25—30 persen.

“Asensi berkomitmen meningkatkan skala usaha bagi wirausaha agar dapat terus mempertahankan bisnis dan meningkatkan bisnisnya di pasar domestik dan mancanagera. Karena itu, Asensi mengapresiasi penuh kolaborasi pemerintah dan asosiasi yang terwujud dalam Bizfest 2021,” kata Susanty.

BizFest 2021 terdiri atas tiga subkegiatan. Pertama, Festival Peluang Bisnis yang merupakan pameran kemitraan, waralaba, dan lisensi pada 11–12 Desember 2021 di Marchand Hype Station Bintaro. Kedua, Festival Belanja berupa pemberian potongan harga, baik harga produk maupun harga kemitraan, oleh para pelaku usaha waralaba dan lisensi anggota AFI, WALI, dan Asensi selama periode 7–12 Desember 2021.

Ketiga, BizFest Award atau penyerahan penghargaan kepada tiga pelaku usaha waralaba/waralaba potensial terpilih. Terdapat lima kategori penghargaan, yaitu The Best Customer Service, The Best  Marketing Campaign, The Best Team Work, The Best Business Campaign, dan The Best Sales. Penyerahan BizFest Award diagendakan pada 13 Desember 2021 di Hotel Pullman Central Park Jakarta. Penyerahan penghargaan tersebut sekaligus menutup rangkaian BizFest 2021.

Diawali Indonesia Franchise Forum

Pembukaan festival bisnis lisensi dan waralaba BizFest 2021 ditandai dengan gelaran Indonesia Franchise Forum (IFF) yang bertujuan untuk mencetak pelaku usaha bidang lisensi dan waralaba yang dapat membuka lebih banyak peluang kerja. IFF merupakan forum dialog para pelaku usaha waralaba di Indonesia yang bertujuan membahas strategi transformasi bisnis waralaba di masa pandemi dengan memanfaatkan teknologi. IFF diharapkan memberi masukan bagi pemerintah untuk merumuskan kebijakan peningkatan peran waralaba dalam perekonomian Indonesia.

Hadir sebagai pembicara dalam IFF yaitu Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag  Oke Nurwan, perwakilan KADIN Indonesia Yongky Susilo, dan CEO Nyayap Terbang Bersama Kenneth Chandra. Bertindak sebagai moderator  komedian Cak Lontong.

Dalam kesempatan ini,  Oke Nurwan menegaskan, PPKM belum akan berhenti selama pandemi Covid-19 belum dideklarasikan berakhir. Pembukaan kegiatan perekonomian dan aktivitas sosial lainnya disesuaikan kinerja penanganan pandemi Covid-19.

Dengan memberi lisensi, Oke menambahkan, pemilik usaha dapat mengembangkan usaha tanpa modal besar karena berasal dari masyarakat yang membeli lisensinya. “Yang boleh dilisensikan adalah peluang usaha yang sudah menguntungkan selama lima tahun. Hal itu diawasi pemerintah melalui Kemendag,” tegas Oke.

Sementara itu, Yongky memaparkan busines outlook 2022 sebagai prediksi untuk menghadapi 5—10 tahun ke depan. Menurutnya, situasi sudah mendekati normal. Masyarakat telah kembali memenuhi jalanan, restauran, dan pusat perbelanjaan. Bisnis pun banyak berubah selama dua tahun terakhir.

Mengantisipasi 2022, lepas dari varian Omicron, adalah the year of cooking. “Tahun depan adalah saatnya berbisnis, berwirausaha, dan berbelanja. Berbelanja, dalam skala makro, dapat memutar roda perokonomian nasional,” jelas Yongky.***BS***

Tags: bisnis waralabacovid 19 turunkemendagmuhammad lutfippkm natal dan tahun baru
Previous Post

Kemendag Pastikan Pasokan Kedelai Cukup untuk Natal 2021 dan Tahun Baru 2022

Next Post

Prokes, Vaksinasi dan Deteksi Dini Diperlukan untuk Antisipasi Varian Baru

Next Post

Prokes, Vaksinasi dan Deteksi Dini Diperlukan untuk Antisipasi Varian Baru

PPKM Bulungan Masuk Level Satu, Syarwani Himbau Masyarakat Untuk Tetap Waspada

Syarwani Sebut Pengelolaan SPAM Desa Wono Mulyo, Akan Diserahkan Kepada Pemdes

Anugerahkan SNI Pasar Rakyat, Wamendag: Revitalisasi Pasar Rakyat Perkuat Pemulihan Ekonomi Nasional

Ikuti Panen Perdana Buah Melon, Syarwani Ingin Melon Jadi Keunggulan di SP 6

Discussion about this post

RSS INFOJAMBI.COM

  • Gandeng JMSI, Walikota Sungai Penuh Luncurkan Gerakan Bagikan 10 Juta Bendera Merah-Putih
  • Liga Santri Piala Kasad : Ponpes Nurul Jalal Wakili Korem 042 ke Bandung
  • Lomba Gerak Jalan Meriahkan HUT 77 Kemerdekaan RI di Sarolangun
  • Strategi Sukses Swasembada Beras Perlu Diadopsi untuk Komoditas Pangan Lain
  • Koalisi Parpol Mulai Terbentuk, Akan Dinamis Saat Penentuan Capres- Cawapres

Terpopuler

  • Indonesia terkenal sebagai negara dengan ratusan suku bangsa, budaya, bahasa, adat, dan kebiasaan. Ratusan suku ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di pedalaman hutan Kalimantan dengan suku Dayak. Foto: Net

    Asal-Usul Suku Dayak, Nama Diberi Penjajah ke Penghuni Pulau Borneo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Harga BBM di Malaysia Lebih Murah Dibandingkan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buruan ! Polda Kaltara Buka Rekrutmen CPNS 2021

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar Lengkap Pengurus DPP Masyumi Diumumkan, Tapi Masih Sementara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Adira Rizky Nugroho Raih Adimakayasa Yudisium Akpol tahun 2022. Anak Dari Mantan Kapolda Kalsel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tahun Ini Direnovasi, Siswa Baru Polisi Kaltara Dipindahkan ke SPN Kaltim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Syarwani : Kodim 0903, Mitra Kerja Pemkab Bulungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua TP PKK Bulungan Gencarkan Program RT Sehat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pecut Sakti Jenghis Khan  (1)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Kode Etik | Pedoman Media Siber | Redaksi | Perlindungan Wartawan

© 2021 Kaltara Info - Jalan Tanjung Rumbia RT. 014 No. 10, Tanjung Selor Hulu, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara – 77215. Developed by Ara.
Kaltara Info
  • BORNEO RAYA
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • NUSANTARA
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • POLITIK
  • RAGAM
  • SERUMPUN
  • BULUNGAN
  • MALINAU
  • NUNUKAN
  • TANA TIDUNG
  • TARAKAN