Kaltara Info
  • BORNEO RAYA
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • NUSANTARA
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • POLITIK
  • RAGAM
  • SERUMPUN
Menu
  • BORNEO RAYA
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • NUSANTARA
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • POLITIK
  • RAGAM
  • SERUMPUN
SEPUTAR KALTARA (KALIMANTAN UTARA)
  • BULUNGAN
  • MALINAU
  • NUNUKAN
  • TANA TIDUNG
  • TARAKAN
Menu
  • BULUNGAN
  • MALINAU
  • NUNUKAN
  • TANA TIDUNG
  • TARAKAN
Kaltara Info
Search
Close
KALTARA
  • BORNEO RAYA
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • NUSANTARA
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • POLITIK
  • RAGAM
  • SERUMPUN
Menu
  • BORNEO RAYA
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • NUSANTARA
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • POLITIK
  • RAGAM
  • SERUMPUN

Home » Doa Asnawi atau Supachai..?

Doa Asnawi atau Supachai..?

29 Desember 2021
in OLAHRAGA
A A
0
SHARES
0
VIEWS
PostTweetSendScan

Setelah lolos ke final Timnas Indonesia disambut gegap gempita oleh rakyat Indonesia. Di media para pengamat berciloteh ini itunya, di media sosial berbagai meme bermunculan dari joget tiktok pelatih Shing Tae Yong hingga kekuatan doa dan zikir dari Asnawi Mangkualam.

Artikel terkait

Puan : Apresiasi Kontingen Indonesia Raih Tiga Besar SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam

Salah dan Mane, Pemain Sepak Bola Muslim yang Ideal…

Senator Fernando Sinaga: Olahraga Bersama Perkuat Persahabatan

Kegembiraan masyarakat Indonesia itu wajar saja di tengah  minim prestasi dari Timnas sepak bola ini. Hampir 30 tahun puasa gelar, terakhir juara tahun 1991 lalu. Medali emas dalam gelaran Sea Games di Fhilipina.

Selama ini kelemahan pemain Indonesia adalah ketahanan fisik dan saat ketinggalan kehilangan konsentrasi. Inilah yang difokuskan Shin Tae Yong dengan membawa pelatih fisik Lee Jae Hong. Duet Shin dan Lee ini membawa Korsel mengalahkan Jerman 2 – 0 gelaran piala dunia tahun 2018 lalu.

Setelah mendapatkan pemain yang diinginkan. Latihan fisik digenjot dan menu makanan di atur. Setiap berkala diukur. Saat TC di Kroasia ketahanan fisik mulai membaik dan postur tubuh para pemain mulai berotot. Berbagai uji coba dilakukan dengan tim tim luar negeri.

Tibalah saatnya pasukan Shin ini diterjunkan di Medan laga yang sebenar dalam gelaran AFF 2020. Melihat banyak pemain muda yang memperkuat Timnas ini dianggap remeh oleh lawan di group B. Terutama Malaysia dan Vietnam.

Mengawali pertandingan di group B, pasukan Garuda Muda ini membantai Laos 5 – 1 dan  bermain imbang 0 – 0 dengan Vietnam lalu mengalahkan Kamboja 4 – 2 dan puncaknya melumat Malaysia 4 – 1. Indonesia lolos ke semi final.

Di semi final Indonesia bertemu dengan Singapura. Pada leg 1 berbagai angka 1 – 1 sedangkan laga penentuan leg 2 pertandingan begitu dramatis. Garuda muda menang lewat perpanjangan waktu 4 – 2. Indonesia lolos ke final dengan agregat 5 – 3.

Dari fase group hingga semi final kekurangan Timnas adalah akurasi tembakan ke gawang lawan. Sering terburu buru, peluang gol sering buyar. Selain itu mengantisipasi bola mati.  Terlihat dalam semi final leg 2 dengan Singapura.

Tentunya ini sudah menjadi perhatian dari Shin Tae Yong, waktu istirahat 4 hari cukup untuk mengevaluasi dan membenahi kelemahan ini.
Dalam sebuah pertandingan faktor keberuntungan dari keputusan wasit juga ada.

Menghadapi Thailand dalam babak final ini. Harapan menjadi juara dari pecinta bola di Indonesia maupun perantau di seantero dunia sangat besar. Harapan ini akan terjawab pada leg 1 tanggal 29 Desember 2021 dan Leg 2 tanggal 1 Januari 2022.

Kalau dibedah kekuatan Thailand sebuah tim yang kuat dalam bertahan dan tajam dalam menyerang. Selama kejuaraan AFF ini Thailand hanya kebobolan satu kali. Artinya pertahanannya sangat kuat.

Sementara Thailand menjebol gawang lawan sebanyak 12 kali dan kebobolan 1 saat melawan Fhilipina di fase penyisihan group.

Penyerang Thailand sangat produktif terutama pemain seniornya Teerasil Dangda.
Meski sudah berusia 33 tahun, Teerasil tetap bisa diandalkan di lini depan. Pemain BG Pathum United itu punya catatan 15 gol selama bermain di Piala AFF, serta memberikan 1 gelar juara di ajang tersebut.

Kalau Teerasil tidak dimainkan, pilihan pelatih Thailand,  Alexandre Polking di antara  Supachai Chaided dan Adisak Kraisorn. Kedua stiker ini masih muda dan tidak kalah tajamnya dibanding Teerasil.

Dalam pertandingan semi final dengan Singapura. Suporter Timnas ini dibuat jantung berdebar. Betapa tidak beberapa menit jelang usai pertandingan Singapura dapat hadiah penalti. Walau hasil akhir Indonesia menang.

Lawan Thailand pada leg 1 tanggal 29 Desember 2021, Rabu malam nanti. Kita berharap Timnas bisa membuat kita tersenyum, bukan lagi jantung berdebar debar hingga berakhir pertandingan. Apalagi membuat sakit jantung benaran dibantai Thailand. ** Mursyid Sonsang***

Tags: opinipiala aff 2020thailand keoktimnas juara
Previous Post

2022, Kominfo Bakal Perkuat Komunikasi Sosial untuk COVID-19

Next Post

Gubernur Zainal Paliwang: Pemprov Kaltara Punya Komitmen Tinggi

Next Post
Beasiswa ini diserahkan oleh Gubernur Zainal. (Diskominfo)

Gubernur Zainal Paliwang: Pemprov Kaltara Punya Komitmen Tinggi

Kaltara Mampu Penuhi Kebutuhan Lokal, Bisa Nambah PAD!

Tersangka Pencabulan 12 Anak Dibekuk Polisi Tarakan, Diduga Penyakit HIV

Para atlet yang telah mengharumkan nama Kaltara. (Diskominfo)

Gubernur-Wagub Pastikan Beri Perhatian Atlet Prestasi Kaltara

Cegah Omicron Meluas, Masyarakat Harus Patuhi Aturan

Discussion about this post

RSS INFOJAMBI.COM

  • Ketua DPRD Batanghari Hadiri Pengesahan Warga Baru PSHT Batanghari Pusat Madiun
  • Forkopimda Batanghari Mantapkan Persiapan Pemilu dan Pemilukada
  • Rifai Kadir Harap PSHT Lahirkan Pesilat Berkompeten dan Berdaya Saing
  • PSHT Batanghari Gelar Pengesahan Warga Baru
  • Ferdy Sambo Ditetapkan Tersangka, Ayah Brigadir J Minta Keadilan

Terpopuler

  • Indonesia terkenal sebagai negara dengan ratusan suku bangsa, budaya, bahasa, adat, dan kebiasaan. Ratusan suku ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di pedalaman hutan Kalimantan dengan suku Dayak. Foto: Net

    Asal-Usul Suku Dayak, Nama Diberi Penjajah ke Penghuni Pulau Borneo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Harga BBM di Malaysia Lebih Murah Dibandingkan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kata Pertamina Sumur Tarakan Dibangun Penjajah Belanda, Bukan Kebocoran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Syarwani : Kodim 0903, Mitra Kerja Pemkab Bulungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Syarwani Tawarkan Konsep Pentahelix Bangun Pertanian Bulungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Syarwani Lantik 11 Pejabat Tinggi Pratama, Ini Nama Pejabat Yang di Lantik!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Zulkifli Hasan Menegaskan Sektor Ritel Miliki Kontribusi Penting Mendorong Pemulihan Konsumsi Rumah Tangga.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Kode Etik | Pedoman Media Siber | Redaksi | Perlindungan Wartawan

© 2021 Kaltara Info - Jalan Tanjung Rumbia RT. 014 No. 10, Tanjung Selor Hulu, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara – 77215. Developed by Ara.
Kaltara Info
  • BORNEO RAYA
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • NUSANTARA
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • POLITIK
  • RAGAM
  • SERUMPUN
  • BULUNGAN
  • MALINAU
  • NUNUKAN
  • TANA TIDUNG
  • TARAKAN